05 Desember 2015 10:23 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Asosiasi Eksportir Sayur dan
Buah Indonesia (AESBI) menilai kinerja ekspor buah hingga akhir tahun
tidak akan sesuai harapan. Hal ini disebabkan pemerintah belum
memberikan fokus pada komoditas ini.
"Untuk eskpor kita sulit, kita di Indonesia tidak punya suatu kawasan,
untuk eskpor kita masih ambil dari beberapa tempat untuk memenuhi satu
kontainer contohnya seperti manggis," ujar Ketua AESBI Hasan Johnny
Widjaja, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta
Selatan, Jumat, 4 Desember.
Menurutnya, sebelum melakukan eskpor, para eksportir harus terlebih
dahulu mencari buah-buahan dari petani, namun yang di dapatkan ternyata
buah-buahan tersebut sudah berada di pengepul. Hal itu, menurutnya yang
bisa mengganggu jalannya ritme ekspor buah-buahan Tanah Air.
"Kita ambil dari petani-petani tapi sudah ada pengepulnya. Jadi petani
cuma punya punya lima pohon kemudian jalan 10 meter (m) ada yang punya
lima pohon lagi. Jadi, tidak punya suatu kawasan yang besar," keluhnya.
Akibatnya, kinerja ekspor buah Indonesia terbilang sangat lambat bahkan
Ia menilai Indonesia sudah kalah saing dengan Thailand. Hal ini
disebabkan pemerintah Thailand telah menyiapkan satu kawasan tempat
khusus untuk mengumpulkan buah-buahan yang nantinya akan diekspor.
Hasan mengeluhkan bahwa pemerintah dinilai tidak memihak kepada para
eksportir. Sebab menurutnya pemerintah malah memberatkan beban para
eksportir buah dengan kebijakan-kebijakan yang ada saat ini.
Selain itu, ketika eksportir hendak mengekspor buah, pemerintah malah menambah biaya dengan adanya regulated agent yang
sebenarnya tidak diperlukan. Menurtnya, buah yang hendak diekspor harus
melewati x-ray kemudian ditambah biaya logistik sebesar Rp500 per
kilogram (kg).
"Regulated agent sesuatu yang tidak perlu. Harusnya pemerintah dukung eksportir bisa ekspor sebesar-besarnya. Bukan malah ditambah dengan regulated agent itu. Kalau satu ton saja bisa Rp500 ribu itu," jelasnya.
AHL
Sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/12/05/457391/eksportir-buah-keluhkan-regulated-agent
A collection of articles, news, or something related to Air Shipping, Shipping, Forwarder, container, etc. Bali Cargo - Bali Forwarder - Bali Shipping
BALI CARGO (formerly known as the PT. Bali Intercont Cargo) is a licensed IATA (International Air Transport Association) agent who specialize in an International Air Freight and Sea Freight Forwarder and Transportation and Logistics Solutions with it’s headquarter in Bali, Indonesia. The company was established in 1989 as PT. INTERCONT. In 1995 change our brand name become PT. Bali Intercont Cargo and supported by personnel expert in the Cargo Shipping Agent.
Freight forwarding is a complex and specialized procedure that involves linking buyers with vendors around the world via air, sea or land. The freight forwarding procedure also involves carriers, customs, packers and transporters. At BALI CARGO
all these processes are conglomerated into one specialized service from
an internationally recognized supply chain management organisation.
In 1999 BALI CARGO received an IATA Awards as an Accredited Cargo Agent. In 2006, invested a new warehouse in Ketewel – Sukawati, Gianyar, the handicraft center of Bali. During the same year, BALI CARGO was known as a trusted cargo agent to all International Airlines through Denpasar.
With over 15 years Freight Forwarder experiences, BALI CARGO
prides itself on being able to offer their clients a range of services
that offer solutions and meet individuals transport and logistical
needs. Along with freight forwarding and the logistics involved in that,
they also provide the following freight and cargo services:
- International Air & Sea Freight
- Packing & Shipping
- Customs Clearence
- International Courier
- Local Trucking
- Domestic Package Delivery
- Warehousing, etc.
Bali Cargo | Bali Freight Forwarder
Selasa, 19 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
View BALI INTERCONT CARGO, PT. in a larger map
Tidak ada komentar:
Posting Komentar